Pemerintah Desa Depokharjo melasanakan wilujengan/nyecel untuk pembangunan yang akan dilaksanakan di Desa Depokharjo .
Wilujengan atau Nyecel dimulai dari tempat yang akan dibangun, bisanya dimulai dengan pondasi, yang berfungsi sangat penting yaitu untuk menahan beban berat dari semua komponen di atasnya.
Beberapa ubarampe untuk slametan/nyecel biasanaya beragam yaitu :
- Bubur abang-putih (merah-putih) sebagai perlambang mengingatkan kejadian manusia yang terdiri dari darah merah dan darah putih dan sekaligus sebagai lambang keberanian (merah) dalam menegakkan kebenaran (putih).
- Ingkung ayam jantan, yaitu daging ayam jago matang yang diikat masih utuh seperti sedang bersujud, diasosiasikan agar manusia selalu njungkung (bersujud). Ingkung jago juga sebagai lambang pentingnya menghilangkan nafsu sok jagoan dalam hidup sehingga yang tersisa adalah rasa empati, ramah dan cinta kasih.
- Nasi tumpeng yang terbuat dari nasi kuning dengan dibuat meninggi sebagai wujud kepasrahan total kepada Dzat Yang Maha Tinggi dan pemberi rizki.
- lauk-pauk secukupnya sebagai pengingat pentingnya menjaga kesimbangan lingkungan semesta alam baik dari dunia binatang maupun dunia tetumbuhan.
- Jadah pasar atau jajan pasar, yaitu belanjaan jajan yang dibeli dari pasar tradisional. Jajan pasar adalah lambang dari sesrawungan (hubungan kemanusiaan, silaturrahim) dan sekaligus lambang kemakmuran.
- Kembang setaman, yaitu bermacammacam bunga (setaman, satu taman) yang biasanya terdiri dari lima atau tujuh macam sebagai wujud persembahan kepada Yang Maha Indah. Tujuh bunga dalam bahasa Jawa (pitu), harapannya mendaptkan pitulungan (pertolongan) dari Allah SWT dalam menggapai cita-cita dan harapan yang mementaskan nilai-nilai rukun Islam yang lima (dilambangkan dengan lima warna bunga).
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook